Diantara
kunci dalam memahami dien adalah seseorang memahami bahasa yang dengannya Al
Qur’an diturunkan dan hadist-hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
ditulis. Selain menjadi bahasa Al Qur’an dan Hadist Rasul, bahasa Arab
merupakan bahasa dunia yang dengannya umat Islam bersatu. Banyak wasilah untuk
meningkatkan kemampuan berbahasa Arab. Diantara wasilah untuk mewujudkan tujuan
agung(mampu berbahasa Arab) adalah dengan sering mendengarkan dan menyimak
khutbah dan percakapan yang dilakukan oleh orang Arab asli.
Dengan
izin Allah Ta’ala, Pondok Pesantren Darul Sunnah Al Astary diberikan kemudahan
untuk mendatangkan pembicara yang berasal dari negeri-negeri Arab. Diantara
pembicara yang sering menyempatkan diri untuk datang ke Pondok Pesantren adalah
Syaikh Kholid Ar Rosyidi. Beliau adalah diantara ulama yang berasal dari
Madinah Al Munawaroh. Beliau rutin bisa hadir ke pesantren setiap hampir
setahun lebih dari dua kali. Pada tanggal 03 Dzulhijjah 1437 kemarin beliau
sempat hadir ke Pondok pesantren dan memberikan muhadhoroh dengan tema
keutamaan bulan 10 awal bulan Dzulhijjah.
Dalam muhadhorohnya beliau mendorong
kepada jama’ah masjid untuk menggunakan sisa waktu dari sepuluh awal Dzulhijjah
di tahun ini untuk memperbanyak amalan shaleh. Beliau menyampaikan hadist Nabi
: Bahwa tidaklah ada suatu hari untuk berbuat kebaikan melebihi pahalanya di sisi Allah Ta’ala dari 10 hari
ini.
Berikut
ini kami tampilkan beberapa fhoto kegiatan muhadhoroh Syaikh Kholid Ar Rosyidi
:
Muhadhoroh dengan Syaikh Kholid Ar Rosyidi