Jumat, 24 Juni 2016

MEMAKSIMALKAN IBADAH DI BULAN RAMADHAN



MEMAKSIMALKAN IBADAH DI BULAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh kemulian. Umat Islam selalu menunggu-nunggu kedatangan bulan ini. Pada bulan ini kaum muslimin diwajibkan untuk menjalankan ibadah shaum. Barang siapa yang dia shaum dengan keimanan dan pengharapan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosa dia yang telah berlalu. Pada bulan ini setan-setan dibelenggu, pintu-pintu Jannah dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Pada malam ini juga ada malam kemuliaan, yaitu malam lailatul Qodr. Malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.
Melihat kemuliaan bulan Ramadhan yang luar biasa, maka janganlah sampai kita melewatkannya untuk tidak banyak beribadah padanya. Janganlah kita habiskan kesempatan ini dengan banyak melakukan perbuatan laghwun(sia-sia). Karena ternyata kita dapatkan banyak dikalangan kaum muslimin pada hari ini melewatkan bulan Ramadhan tanpa banyak melakukan amalan-amalan mulia.
Beberapa Ibadah Yang Ditekankan Di Bulan Ramadhan
Banyak ibadah-ibadah yang bisa kita maksimalkan di bulan Ramadhan. Diantara ibadah tersebut adalah :
Tilawatul Qur’an
Tilawatul Qur’an pada bulan Ramadhan sangat ditekankan. Kalau pada bulan selain Ramadhan kita tidak diperbolehkan untuk mengkhatamkan al Qur’an kurang  dari 3 hari, tetapi di bulan Ramadhan kita diperbolehkan untuk menghkatamkan al Qur’an semampu kita. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terbiasa disimak bacaan al Qur’an oleh Malaikat Jibril pada bulan Ramadhan. Disebutkan dalam sebuat atsar, bahwa Said bin Jubair beliu pernah mengkatamkan al Qur’an di bulan Ramadhan dalam satu duduk. Imam Syafi’I mengkatamkan al Qur’an pada bulan Ramadhan Sebanyak 60 kali diluar bacaan ketika shalat. Abu Hanifah juga menghkatamkan al Qur’an dalam 2 rekaat shalat yang beliau lakukan. Abu al Abbas Alatho’ juga biasa mengkhatamkan al Qur’an pada bulan Ramadhan sehari sebanyak 3 kali.
Melihat kesungguhan generasi salaf dalam tilawatul Qur’an di bulan Ramadhan, maka marilah kita gunakan kesempatan luang kita untuk tilawatul Qur’an. Marilah kita tinggalkan Perbuatan laghwun, seperti berlebih-lebihan dalam akses internet, twiter, facebook. Kita ganti dengan tilawatul Qur’an.
Qiyamul lail
Dianjurkan untuk mengerjakan shalat tarawih bersama Imam di Masjid. Seorang muslim yang  bisa shalat bersama Imam hingga selesai maka dihitung baginya shalat semalaman. Disebutkan dalam sebuat riwayat :
إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا صَلَّى مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة
“Sesungguhnya seseorang jika dia shalat(tarawih) bersama imam hingga seselai maka dia dihitung shalat semalaman.” (HR. an Nasa’I, syaikh al Bani berkata : Hadist shahih).
ketika dia ingin menambah shalatnya lagi di rumahnya, maka tidak mengapa bagi dia shalat lail dengan tidak melakukan shalat witir.
Dalam sebuah riwayat, ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memimpin shalat, para sahabat cemas tidak mendapatkan waktu sahur saking lamanya shalat tersebut. Dalam astar bahwa ketika Umar bin Khotob memerintahkan untuk mengerjakan shalat tarawih dengan imam Ubay bin Ka’ab, Ubay bin Ka’ab membaca ratusan ayat. Karena lamanya berdiri, mereka berpegangan tongkat. Tidaklah shalat tersebut selesai kecuali di ujung waktu sahur. Nafi’ berkata : Saya mendengar Ibnu Abi Mulaikah berkata : Saya mengimami pada shalat tarawih dan saya membaca pada 1 rekaat “al Hamdulillah Fatiri(surat al Fatir) dan yang semisalanya. Tidaklah aku mendengar diantara makmum ada yang merasa berat.
Sodaqoh
Sodaqoh di bulan Ramadhan merupakan amalan yang sangat ditekankan. Disebutkan dalam riwayat Imam Bukhori : Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam merupakan orang yang paling dermawan. Waktu beliau paling dermawan adalah di bulan Ramadhan. Imam Syafi’I berkata : Saya mencintai orang yang semakin dermawan di bulan Ramadhan demi mengikuti akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan demi memenuhi kebutuhan sebagian manusia, karena pada bulan ini banyak diantara manusia yang tersibukkan dengan shaum dan ibadah dari bekerja. Ibnu Umar RadhiAllahu Anhuma tidaklah beliau shaum kecuali iftor(buka) bersama orang-orang miskin.  Memberi iftor(buka) kepada orang yang shaum memiliki fahdilah yang banyak. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ أَوْ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الصَّائِمِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Barang siapa yang memberikan iftor(buka) kepada orang yang shaum, ditulis baginya pahala orang yang shaum tanpa mengurangi pahala orang yang melakukan ibadah shaum.” (HR. Imam Ahmad, Syaikh Syuaib al Arnauth berkata : Hadist Hasan li ghoirihi).
Pada hari ini banyak Yayasan Dakwah dan Pendidikan yang membutuhkan dana untuk pengkaderan juru dakwah. Maka dengan bersodaqoh dan wakaf pada bulan ini kita sudah melakukan dua kebaikan. Kebaikan amal jariyah dan kebaikan mendapatkan keutamaan bulan Ramadhan dengan sodaqoh.
I’tikaf
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk fokus dalam beribadah kepada Allah Ta’ala. Pada bulan Ramadhan sangat ditekankan untuk melakukan I’tikaf. Terutama pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan, karena Pada malam ini ada kebaikan yang lebih baik dari seri bulan.  Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah meninggalkan I’tikaf kecuali karena udzur. Bahkan pada tahun terakhir beliau wafat, beliau I’tikaf selama 20 hari. Aisyah RadhiAllahu Anha I’tikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramdhan. Beliau tidak keluar dari masjid, kecuali karena ada kebutuhan yang mendesak. Ketika ada diantara keluarganya yang sakit beliau bertanya sambil berjalan dan tidak berhenti karena tersibukkan dengan I’tikaf. Imam Malik beliau mendapati generasi Tabi’in dalam I’tikaf. tidaklah mereka pulang ke keluarga mereka, kecuali  setelah mereka shalat ied bersama manusia.
Melihat kesungguhan generasi salaf dalam I’tikaf, marilah kita mencontoh mereka. Setahun yang kita lalui dan kebanyakan kita habiskan untuk dunia kita, marilah kita sisihkan 10 hari khusus untuk I’tikaf. Dengan I’tikaf ini insyAllah menjadikan kita semakin dekat dengan Allah Ta’ala dan mengurangi ketamakan kita akan dunia.