Rabu, 07 September 2016

MUHADHOROH DENGAN ULAMA MADINAH



Diantara kunci dalam memahami dien adalah seseorang memahami bahasa yang dengannya Al Qur’an diturunkan dan hadist-hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ditulis. Selain menjadi bahasa Al Qur’an dan Hadist Rasul, bahasa Arab merupakan bahasa dunia yang dengannya umat Islam bersatu. Banyak wasilah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Arab. Diantara wasilah untuk mewujudkan tujuan agung(mampu berbahasa Arab) adalah dengan sering mendengarkan dan menyimak khutbah dan percakapan yang dilakukan oleh orang Arab asli.
Dengan izin Allah Ta’ala, Pondok Pesantren Darul Sunnah Al Astary diberikan kemudahan untuk mendatangkan pembicara yang berasal dari negeri-negeri Arab. Diantara pembicara yang sering menyempatkan diri untuk datang ke Pondok Pesantren adalah Syaikh Kholid Ar Rosyidi. Beliau adalah diantara ulama yang berasal dari Madinah Al Munawaroh. Beliau rutin bisa hadir ke pesantren setiap hampir setahun lebih dari dua kali. Pada tanggal 03 Dzulhijjah 1437 kemarin beliau sempat hadir ke Pondok pesantren dan memberikan muhadhoroh dengan tema keutamaan bulan 10 awal bulan Dzulhijjah. 
Dalam muhadhorohnya beliau mendorong kepada jama’ah masjid untuk menggunakan sisa waktu dari sepuluh awal Dzulhijjah di tahun ini untuk memperbanyak amalan shaleh. Beliau menyampaikan hadist Nabi : Bahwa tidaklah ada suatu hari untuk berbuat kebaikan melebihi  pahalanya di sisi Allah Ta’ala dari 10 hari ini.
Berikut ini kami tampilkan beberapa fhoto kegiatan muhadhoroh Syaikh Kholid Ar Rosyidi :

 Muhadhoroh dengan Syaikh Kholid Ar Rosyidi




Senin, 05 September 2016

KERJA BAKTI DENGAN WARGA SEKITAR PESANTREN



Selain bertugas membina santri didik di dalam lingkungan Pondok Pesantren, tugas Lembaga pesantren adalah menjalin hubungan dan kerja sama dengan warga yang ada di sekitar lingkup Pondok Pesantren. Pondok Pesantren diharapkan memberikan warna nuansa Islami di masyarakat sekitarnya. Dengan Izin Allah Ta’ala Pesantren Darul Sunnah Al Atsary sejak berdiri tahun 2011 diberikan kemudahan oleh Allah Ta’ala dalam menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar. Lebih dari 40 KK ikut shalat berjama’ah di masjid Pondok Pesantren dan kebanyakan dari mereka ikut dalam kegiatan kajian keislaman intensif yang diadakan pihak Pesantren.
Demi memupuk ukhuwah antara pihak pesantren dan warga sekitar Pesantren, Pada tanggal 4 September 2016 diadakan kerja bakti untuk merapikan halaman masjid dan membersihkan saluran kamar mandi santri. Ikut dalam kerja bakti ini para asatidz dan warga sekitar pesantren. Tujuan dari kerja bakti ini adalah supaya air tidak menggenang di halaman masjid, karena dengan adanya genangan air di sekitar masjid menjadikannya kurang nyaman untuk digunakan dalam berbagai kegiatan. Begitu juga dengan rapinya saluran air kamar mandi, menjadikan santri lebih nyaman dalam belajar dan meminimalisir adanya genangan di sekitar area pesantren, karena genangan air merupakan tempat berkembang biaknya nyamuk.

Berikut ini kami tampilkan beberapa gambar yang berkaitan dengan kegiatan :


 Ust. Imam Baihaqi ikut serta dengan warga dalam kerja bakti (1)




 Ust. Imam Baihaqi mengarahkan warga dalam kerja bakti




Pemindahan torn air ke lantai 2 gedung baru santri dengan harapan air lebih lancar

Rabu, 31 Agustus 2016

KERJA BAKTI PENGECORAN KELAS



Pembangunan lokal belajar yang sedang dicor ini berangkat dari keprihatinan pengurus Yayasan dengan sempitnya kelas yang ada, sementara jumlah murid membludak pada beberapa tahun terakhir ini. Sungguh merupakan tugas yang berat bagi pengurus Yayasan untuk bisa menyediakan tempat yang belajar bagi santri, dikarenakan minimnya pemasukan Yayasan. Sementara komitmen awal dari pihak Yayasan adalah terwujudnya lembaga pendidikan pesantren yang biayanya terjangkau bagi warga JABODETABEK dan sekitarnya. Sementara dalam pembangunan lokal ini menelan biaya ratusan juta. Pengurus Yayasan berkeyakinan bahwa jika kita lurus dalam niat kita dan ada kemauan yang kuat, maka Allah Ta’ala memberikan jalan untuk mewujudkan kebaikan ini. Dengan izin Allah Ta’ala, terkumpul dana dari berbagai elemen(dari usaha pesantren dan dari sumbangan dari beberapa ikhwah) yang al Hamdulillah bisa digunakan untuk pembangunan ini.
Tanggal 24 & 25 Dzulqo’dah Merupakan hari yang sangat bersejarah bagi santri pondok pesantren Darul Sunnah al Atsary. Pada dua hari tersebut diadakan kerja bakti pengecoran lokal untuk kelas seluas 200 M.  Kerja bakti tersebut melibatkan seluruh elemen dalam jajaran warga pondok pesantren. Bahkan dari direktur pondok pesantren(ust. Abu Wafa) dan pembina Yayasan(Ust. Fadholi) juga andil dalam kegiatan ini. Para pengurus pesantren pada jajaran ring satu sengaja ikut dalam kegiatan kerja bakti ini, karena mereka yakin bahwa kerja bakti ini bernilai pahala yang cukup besar dihadapan Allah Ta’ala. Jika dilakukan dengan ikhlas insyAllah setiap huruf al Qur’an dan setiap detik yang digunakan santri untuk belajar, maka pahalanya juga akan dirasakan oleh orang yang andil dalam pembangunan gedung ini.
Pengurus Pesantren rutin menerjunkan santri dalam kegiatan kerja bakti di pesantren karena diharapkan tertanam pada diri mereka karakter siap mengorbankan segala apa yang mereka miliki demi tegakknya dienul Islam. Pihak pesantren juga menyadari bahwa dalam pendidikan, target yang diharapkan dicapai bukan hanya berapa banyak juz al Qur’an dan berapa banyak hadist yang mereka hafalkan, akan tetapi bagaimana aplikasi dari perintah-perintah yang terkandung di dalamnya pada kehidupan keseharian. Harapannya ketika mereka lulus mereka menjadi manusia yang siap terjun ke kancah dakwah dan bisa mewarnai masyarakat menuju tatanan masyarakat yang sesuai dengan al Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya.

Berikut Ini Galeri Pengecoran Kelas  

Pembina Yayasan(ust. Fadholi) ikut serta dalam kerja bakti

menaikkan cor ke ke atas

 para santri sedang istirahat setelah kerja bakti

Sabtu, 20 Agustus 2016

PROPOSAL PENDIRIAN PONDOK PESANTREN DARUL SUNNAH AL ASTARY



BAB I
PENDAHULUAN



A.   Latar Belakang

    Yayasan Darul Sunnah al Atsary  berlokasi di Kavling Darul Ihsan, kp. Turi Sriamur, Tambun Utara.  Yayasan Darul Sunnah al Atsary didirikan pada tanggal 17 Maret  2005 M dan telah disahkan dihadapan notaris pada tanggal 17 Maret 2005  dengan  Akta Notaris Nomor 07 tanggal 17 maret 2005.

    Yayasan Darul Sunnah al Atsary  sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar, bergerak dalam bidang  Keagamaan, sosial dan kemanusiaan. Wujud dari anggaran dasar tersebut Yayasan Darul Sunnah al Atsary  berupaya turut berpartisipasi dalam pembentukan pribadi manusia yang memiliki keunggulan. Keunggulan dalam akidah yang lurus, akhlak yang mulia, ibadah yang tekun dan istiqamah, serta kompetensi pribadi dalam membangun Ummat. Berdasarkan hal tersebut, maka Yayasan Darul Sunnah al Atsary  mendirikan dan menyelenggarakan pendidikan formal Unit  KMI/KMA ( Kuliyyatul Mu’alimin) dengan jenjang pendidikan 6 tahun.

B.   Dasar Hukum

1. Al Qur’an.
2. As Sunnah.
3. Anggaran Dasar Yayasan Darul Darul Sunnah al Atsary.
4. Musyawarah antara Dewan Pengurus dan tokoh masyarakat setempat tentang
   pendirian Pendidikan unit  KMI/KMA.

C.   Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan didirikannya Yayasan Darul Darul Sunnah al Atsary  Bekasi Kota diantaranya adalah:
1.      Mendidik manusia dengan nilai-nilai Al Qur’an dan As Sunnah sesuai pemahaman yang shahih dari generasi terbaik umat Islam.
2.      Mengembangkan ilmu secara umum, khususnya ilmu yang berorientasi pada nilai-nilai Islam.
3.      Mengembangkan sistem pendidikan dan metode pembelajaran yang efektif dan efisien.
4.      Mewujudkan generasi muda Islam yang memiliki keunggulan ilmu dan amal.

BAB II
ORGANISASI


A.   Susunan Pengurus
1. Yayasan Darul Sunnah al Atsary
    Penasehat        : Ust. Sholahuddin al Quds
                                     Ust. Murhali Barda
Dewan Pembina           : Muvid Nur Ihsan, Lc.
                                                   Fadholi
                                                  Mujahid Nur Miftah
Ketua                           : Liliek Sugiyanto
Sekertaris                     : Ali Ridho
Bendahara                               : Nurman Nurzaman


2. PENDIDIKAN PESANTREN

Kepala Pesantren         : Ust. Abu wafa’
Wakasek Kurikulum   : Ust. Muvid Nur Ihsan, Lc.
Wakasek KeSantrian   : Ust.Hamzah
Wakasek Diniyah        : Ust. Deni Bayu samudra, Lc.
Staff Administrasi       : Ust. Yunan, SE.
                                                  Ust. Muhammad Fadhel.
                                   
Pegawai Office Boy    : Suryaman
Keamanan                               : Ahmad saifullah
Bag. Dapur                  : Rudi & Umi Galuh

B. Struktur Organisasi
    1. Yayasan  Darul Sunnah al Atsary
DEWAN PEMBINA
DEWAN PENASEHAT
BENDAHARA
SEKERTARIS
KEPALA DIVISI
KETUA













    2. PESANTREN DARUL SUNNAH AL ATSARY

KEPALA PESANTREN
ADMINISTRASI/TU
WAKASEK KURIKULUM
WAKASEK KESANTRIAN
OFFICE BOY
KOMITE PESANTREN

KOORDINATOR DINIYAH

BAB III
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PESANTREN




A.   Pendahuluan
lembaga pondok pesantren Islam Darul Sunnah al Atsary adalah lembaga pendidikan yang mengabungkan antara sistem pesantren dan Home Schoolling. Dengan sistem penggabungan tersebut, insya Allah santri dan santriwati di harapkan bisa mendapatkan dua manfaat, manfaat hidup di pesantren dengan memaksimalkan belajar dengan di kontrol 24 jam dan manfaat hidup di tengah-tengah masyarakat sehingga melatih mereka untuk bersikap lebih dewasa dalam menghadapi tantangan medan perjuangan ke depannya.
Pondok pesantren Islam Darul Sunnah al Atsary  menerapkan belajar 6 (Enam ) hari, yaitu mulai hari Senin sampai dengan hari sabtu. Pembelajaran dimulai pada pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul 13.30 WIB. Hari Ahad  dimanfaatkan sebagai hari pelaksanaan ekstra kulikuler.

B. Visi dan Misi
Pondok Pesantren Islam Darul Ihsan dalam melaksanakan proses pembelajaran memiliki:

Visi:
Membentuk generasi masa depan yang:
·         Berakidah dan berakhlak sesuai dengan pendahulu yang sholeh (salafush sholeh)
·         Memiliki kemampuan akademis
·         Berpegang teguh dengan Al Qur’an dan As Sunnah sesuai pemahaman salafush sholeh

Misi:
·         Mengembangkan sistem kepesantrenan yang unggul
·         Menerapkan pembelajaran diniyah dengan merujuk kepada kitab ulama salafush sholeh.
·         Membekali peserta didik dengan kemampuan berbahasa arab.
·         Mengajarkan anak didik untuk cinta Alqur’an, menghafalkan dan mengamalkannya.
·         Membekali peserta didik dengan dasar dasar ilmu ketrampilan.

C. Ketenagaan/Kepegawaian
Penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar Pondok Pesantren Darul Sunnah al Atsary didukung oleh tenaga kependidikan dan pegawai yang sangat kompeten. Tenaga Kependidikan direkrut sebagai mitra dengan latar belakang kependidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang di embannya sehingga mampu menjalankan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab.
Rasio tenaga pengajar dengan Santri adalah satu berbanding sepuluh. Sehingga pembelajaran semakin efektif dan para Santri mendapatkan perhatian yang penuh dari guru yang mengajar.
Pengelolaan dalam bidang kepegawaian/ketenagaan mulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, rekrutmen, pengembangan, sampai dengan evaluasi kinerja dilakukan oleh Pesantren. Yayasan berperan aktif dalam pengawasan atau supervisi dan juga dalam pengupahan/imbal jasa.

Berikut ini daftar tenaga kependidikan dan non kependidikan Pondok Pesantren Islam Darul Sunnah al Atsary :



Tabel 1
Daftar Tenaga Kependidikan dan Non Kependidikan
Pesantren Darul Sunnah al Atsary Tahun Pelajaran 2014 – 2015.

NO
NAMA
PENDIDIKAN
1
Abu wafa’
D3 LIPIA Jakarta
2
Muvid Nur Ihsan,Lc.
S1 LIPIA Jakarta
3
Fadholi, S.Sos.I
S1 IAIA Jakarta
4
Deni Bayu Samudra,Lc.
S1  LIPIA Jakarta
5
Imam Baihaqi
Pesantren Darusy Syahadah Boyolali Jawa Tengah
6
M. Fadhil
Pesantren Darun Najah Jakarta
7
Faqihuddin, Lc.
S1 LIPIA Jakarta
8
M. Rouson, Lc.
S1 LIPIA Jakarta
9
Hamzah Anshori
Pesantren Tahfidz Darul Hikmah Sukoharjo Jawa tengah
10
Yaman Nurzaman
SMA 07 Sukabumi
11
Ali Imron
D1 LIPIA
12
Lilis Siti Aisyah
D3 LIPIA Jakarta
13
Mar’atus Sholihah
Pesantren al Ikhlas Lamongan Jawa Timur
14
Nia Kurniasih
SMA Jakarta
15
Tri Ummu Mus’ab
Pesantren al Muttaqin Jepara Jawa Tengah
16
Yuli Astuti
Dirosah al Islamiyah Al Isalm
17
Nurussobah
Pesantren Ulul Albab Sukoharjo Jawa tengah
18
Shalihah
Pesanten Al Ikhlas lamongan Jawa Timur
19
Yunan, SE.
S1 UMS surakarta
20
Yusuf wibisono
Pesantren Darul Ihsan Bekasi
21
Atikah Murniati
KMA Darul Sunnah al Atsary
22
Fitri Ferdianti
KMA Darul Sunnah al Atsary
23
Ruqoyah
KMA Darul Sunnah al Atsary
24
Silvia Faujiyah
KMA Darul Sunnah al Atsary
25


        

Tabel 2
Proyeksi ketenagaan Pesantren Darul  Ihsan  
Tahun Pelajaran 2014/2015 s.d 2016/2017

No
Jenis Ketenagaan
Tahun Pelajaran


14/15
15/16
16/17
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kepala Pesantren
Wakil Kepala Pesantren
Guru Umum
Koordinator Diniyah
Guru Diniyah
Guru Bantu Tahfidz
Guru Bidang Studi
Pelaksana TU
Keamanan
Office Boy
1
1
4
4
8
2
-
3
1
1
1
2
6
4
10
5
2
3
1
2
1
2
8
5
12
6
4
3
1
2

Prediksi kebutuhan guru tersebut berbanding lurus dengan prediksi jumlah kelas sebagaimana dalam tabel 3 berikut:



Tabel 3
Prediksi Jumlah kelas
No
Kelas
Tahun Pelajaran


14/15
15/16
16/17
1.
Satu
2
2
2
2.
Dua
2
2
2
3.
Tiga
2
2
2
4.
Empat

2
2
5.
Lima



6.
Enam













                              Prediksi Jumlah Santri  sebagaimana dalam tabel 4 berikut:

Tabel 4
Prediksi Jumlah Santri

 No
Kelas
Tahun Pelajaran


14/15
15/16
16/17
1.
Satu
40
50
50
2.
Dua
23
40
50
3.
Tiga
8
23
30
4.
Empat
-
8
12
5.
Lima
-
-

6.
Enam
-
-
-

D. Pembiayaan
Rencana pembiayaan penyelenggaraan Pondok Pesantren Darul Sunnah Al Atsary  diperoleh dari sumber-sumber yang pasti berupa iuran  wajib Santri. Pembiayaan lainnya juga diperoleh dari bantuan-bantuan yang tidak mengikat baik dari  Yayasan, Swasta maupun perorangan antara lain:

1.  Sumbangan Awal Tahun Ajaran (Kegiatan PSB)
2. Sumbangan Pembiayaan Pendidikan (SPP)
3. Bantuan dari lembaga lain yang tidak mengikat
4. Bantuan dari perorangan yang tidak mengikat
5. Usaha pesantren

Di bawah ini akan dijelaskan mengenai alokasi proyeksi penerimaan dan pengeluaran sumber dana untuk jangka waktu 3 (Tiga ) tahun ke depan dari tahun pelajaran 2014 – 2017. Rencana anggaran untuk Tiga  tahun yang akan datang direncanakan dan diproyeksikan pada tabel 5 dan 6 berikut:

Tabel 5
Proyeksi Penerimaan Anggaran
Pondok Pesantren Islam Darul Ihsan
No
Penerimaan
Tahun Pelajaran


14/15
15/16
16/17
1.
Penerimaan Santri Baru
30.000.000
45.000.000
50.000.000
2.
Daftar Ulang
6.000.000
18.000.000
42.000.000
3.
SPP
246.000.000
486.000.000
648.000.000
4
Usaha Pesantren
300.000.000
300.000.000
300.000.000
Jumlah

582.000.000
849.000.000
1.040.000.000



Tabel 6
Proyeksi Pengeluaran Anggaran
Pondok Pesantren Islam Darul Ihsan

No
Pengeluaran
Tahun Pelajaran


14/15
15/16
16/17
1.
Biaya Kesejahteraan Pegawai
168.000.000
216.000.000
264 .000.000
2.
Penyelenggaraan PSB
1.000.000
1.500.000
2.000.000
3.
Kegiatan Santri
10.000.000
13.000.000
15.000.000
4.
Perlengkapan Santri
5.000.000
6.000.000
7.000.000
6.
Pertemuan Orangtua
4.000.000
6.000.000
7.000.000
7.
Peningkatan SDM
-
6.000.000
6.000.000
8.
Perlengkapan Guru & karyawan
5.000.000
7.000.000
9.000.000
10.
Biaya Pemeliharaan Gedung, dll
250.000.000
250.000.000
250.000.000

11
Konsumsi
150.000.000
200.000.000
250.000.000
12
Listrik dll
24.000.000
30.000.000
40.000.000
Jumlah

617.000.000
735.500.000
850.000.000


Tabel 7
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Pesantren (RAPBP)
Pesantren Dasar Ihsan 01

No
Pengeluaran
Tahun Pelajaran


14/15
15/16
16/17
1.
Pemasukan
582.000.000
849.000.000
1.040.000.000
2.
Pengeluaran
617.000.000
735.500.000
850.000.000
Saldo

-35.000.000
113.500.000
190.000.000

E. Rencana Pentahapan Pelaksanaan
Rencana Induk Pengembangan Pesantren untuk tiga tahun yang akan datang perlu dilaksanakan secara bertahap. Tahap-tahap pelaksanaannya akan dijabarkan sebagaimana berikut:
1. Strategi Pelaksanaan
Program Rencana Induk Pengembangan Pesantren (RIPP) Pesantren Darul Sunnah al Atsary direalisasikan dengan menempuh strategi tertentu. Melihat bidang garapan yang akan dikembangkan dan target pemenuhan kebutuhan yang akan dicapai, maka strategi yang akan ditempuh meliputi:
a.       Konsolidasi manajemen Pesantren dengan jalan meningkatkan manajerial pengelolaan Pesantren.
b.      Meningkatkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Pesantren.
c.       Pemahaman kurikulum  KMI (Kulliyaul Muallimin al Islamiyah) dan pemantapan realisasinya.
d.      Peningkatan kemampuan profesional guru.
e.       Penyempurnaan kebutuhan sarana dan prasarana sesuai perkembangan teknologi.
f.       Menjalin hubungan dengan masyarakat (orangtua Santri) yang lebih harmonis.


2. Langkah – Langkah Pencapaian
Langkah-langkah pokok yang perlu diambil dalam pelaksanaan Program Rencana Induk Pengembangan Pesantren (RIPP) Pondok Pesantren Darul Sunnah al Atsary dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Langkah Pertama
Menyusun dan mengembangkan Kurikulum Pondok Pesantren sebagai kurikulum operasional dengan berpedoman pada Standar kompetensi lulusan, standar isi, dan panduan penyusunan kurikulum yang telah dibuat oleh DIKMEN.
b.      Langkah Kedua
Berdasarkan Struktur Organisasi Pesantren yang ada dalam SK Pendirian dan peraturan-peraturan lain yang mendukung, dikembangkan sub organisasi sesuai dengan perkembangan  dan tingkat kebutuhan yang mencakup penjabaran tugas pokok ke dalam uraian tugas yang lebih jelas, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran wewenang dan tanggungjawab. Pada langkah ini tercakup pula penunjukan/pengisian jabatan yang diberi tanggung jawab/wewenang menduduki sub-sub struktur.
c.       Langkah Ketiga
Dengan telah ditentukannya struktur organisasi dan penunjukan staff yang menduduki jabatan dalam Pesantren tersebut, maka Kepala Pesantren bersama-sama staff pimpinan inti membuat:
1.      Program kegiatan penyelenggaraan di Pesantren untuk satu tahun yang disebut Program Kerja Pesantren yang diambil dari RIPP yang telah diuraikan.
2.      Memantapkan program kerja kurikulum dan merealisasikan dalam bentuk nyata.
3.      Memantapkan program kerja persemester.
d.      Langkah Keempat
Langkah keempat merupakan langkah pengukuran periodik dalam mengadakan taksiran-taksiran pencapaian program. Langkah tersebut kemudian dijabarkan perpekan.
e.       Langkah Kelima
Langkah kelima, yang dinamakan langkah evaluasi program yang dilaksanakan pada minggu terakhir menjelang libur semester. Data yang dihasilkan merupakan masukan bagi Kepala Pesantren sebagai tindak lanjut berikutnya.
3. Bidang yang dikembangkan
Bidang-bidang yang akan dikembangkan dijabarkan berupa kegiatan-kegiatan berikut:
a.                     Bidang Ketata usahaan
1.      Urusan Administrasi Korespodensi
·         Penerimaan Surat    : Pencatatan, Registrasi, Agenda, Penomoran
·         Penyortiran    : Identifikasi, Klasifikasi, Rubrikasi,
                            Kategorisasi, dan pemberian indeks.
·         Pengolahan    : Analisis, terjemahan, interpretasi, penyandian,
                             grafik, dan tabel.
·         Penyimpanan : Filling, konservasi, dokumentasi, file di CD
·         Pengiriman    : Pos biasa, kilat tercatat, telegram, kurir,
  faxcimili, e-mail.
·         Notulen Rapat
·         Buku Tamu (Umum dan Supervisi)
2.                   Urusan Administrasi Keuangan
·         Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Pesantren (RAPBP)
·         Buku Induk Keungan
·         Buku Kas Kecil
·         Buku Penerimaan Keuangan dari Berbagai Sumber
·         Mencatat pengeluaran dan pemasukan/anggaran untuk mendukung berbagai kegiatan
·         Menyimpan Uang dan menyusun laporan keuangan
3.     Urusan Administrasi KeSantrian
·         Buku Induk Santri, Buku Kleper, Buku Mutasi
·         Daftar Calon Santri
·         Arsip Absen dan rekapitulasi kehadiran Santri
·         Daftar Kelas, piket, papan absensi Santri, peta kelas dan Santri.
·         Mencatat data pribadi Santri dan menyiapkan kartu pribadi
·         Memutakhirkan data atau meng Update/memperbaharui
·         Menganalisis data; Perkembangan Prestasi Santri
·         Menyajikan data dalam berbagai bentuk: usia; latar belakang pendidikan; ayah; ibu; pekerjaan; dll
·         Mendokumentasikan data
·         Melayani berbagai keperluan Santri
·         Data statistik Santri
4.          Urusan Administrasi Kepegawaian
·         Struktur organisasi dan Kepegawaian
·         Buku Induk
·         Mencatat data pegawai, mem-file dan memutaakhirkan data
·         Menganalisis data untuk keperluan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji.
·         Menyajikan data dalam berbagai bentuk tentang usia, latar belakang pendidikan, masa kerja, mata pelajaran yang diajarkan.
·         Mendokumentasi data; manual dan komputerisasi data.
·         Menelusuri data yang diperlukan
·         Kartu cuti, rekapitulasi kehadiran guru, dan Santri
·         Arsip SP 3
·         Tata tertib guru dan Santri
·         Data statistik guru/pegawai
5.                  Urusan Administrasi Perlengkapan
a. Bidang Kurikulum
1.      Program Kerja Guru
2.      Program Supervisi Kelas
3.      Pelaksanaan Evaluasi Target Kurikulum
4.      Pencapaian Target Kurikulum
5.      Daya Serap Santri
6.      Pengaturan Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar dan Kegiatan Semesteran disesuaikan dengan kalender pendidikan.
b.    Bidang Kesantrian
1.      Menyelenggarakan Penerimaan Santri Baru
2.      Menyelenggarakan Masa Orientasi Santri (MOS)
3.      Meneliti Pengisian Buku Induk Santri
4.      Melaksanakan K5
5.      Mengelola Bimbingan dan Penyuluhan
6.      Mengelola Mutasi Murid/Santri
7.      Menyelenggarakan / membentuk / membimbing / mengevaluasi kegiatan kesantrian dan olahraga prestasi
8.      Meneliti Absensi Santri serta mengambil langkah-langkah berkenaan dengan kesantrian.
9.      Mengelola Program Studi wisata
d.      Bidang Hubungan Masyarakat
1.      Konsultasi dengan Intansi Luar.
2.      Membina Hubungan dengan Intansi Terkait ( RT, RW, POLSEK, KORAMIL, KECAMATAN, dll.)
3.      Membina Hubungan dengan Orang tua Murid.
e.       Pemahaman Pengembangan Potensi Lingkungan Pesantren
1.      Kebutuhan Pengembangan Program Sesuai Dengan Potensi Lingkungan.
Dalam upaya mempertahankan eksistensi dan efektifitas Pesantren dalam menghasilkan lulusan-lulusan yang sesuai dan dapat diterima dengan kriteria perguruan tinggi serta dapat berkarya di lingkungan masyarakat. Dengan demikian diperlukan suatu program nyata yang terpadu dan berkesinambungan. Dengan mengadakan analisis permasalahan yang ada di Pesantren diharapkan akan dapat ditemukan kekuatan, kelemahan dan kekurangan yang dimiliki Pesantren.
Maka secara terperinci komponen-komponen yang dapat teridentifikasi dalam pengembangan adalah sebagai berikut:
a.     Fasilitas
   Sarana fasilitas merupakan sarana pokok yang dibutuhkan oleh
   Pesantren meliputi :
   - Fasilitas gedung yang cukup
   - Peralatan yang memadai dan mempunyai keseimbangan teknologi fasilitas olahraga yang memadai.
Dari hasil yang dicapai/ dipenuhi oleh Pesantren melalui program  kerja Pesantren tahun  2017/2018, sarana fisik telah dimanfaatkan secara maksimal dan masih perlu pengembangan  selanjutnya.
b.      Ketenagaan
   Telah diketahui bersama bahwa tenaga (manusia) merupakan sumber daya yang sangat dominan bagi terlaksananya program yang dicanangkan, keseimbangan baik segi kualitas dan kuantitas perlu mendapat perhatian dari berbagai sisi, sehingga berbagai dampak yang timbul dalam pelaksanaan program dapat teratasi lebih dini.
   Dari data ketenagaan tersebut diatas maka  dapat dianalisis sebagai berikut
(1). Tenaga Edukatif
Jumlah tenaga edukatif yang dimiliki tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 25 orang dengan beban mengajar 35 Jam mata pelajaran perminggu. Namun demikian bila dilihat dari jumlah mata pelajaran yang ada pada setiap kelas, dilihat jam pelajaran dari kurikulum, maka jumlah tenaga edukatif masih perlu penambahan untuk tahun berikutnya. Sedangkan untuk pembinaan ketenagaan telah dilakukan baik di tingkat pusat maupun ditingkat regional melalui penataran-penataran dan seminar.
(2). Keadaan Tenaga Non Edukatif
      Jumlah tenaga non edukatif yang dimiliki sesuai dengan daftar adalah 7 orang. Dari jumlah tersebut 3 orang adalah tenaga administrasi, 1 orang keamanan, 1 orang tenaga pesuruh (office boy), 2 orang bag. Dapur. Office Boy (Tenaga Pesuruh), Keamanan dan tenaga administrasi untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan masih diperlukan penataran-penataran dan pelatihan., di tahun pelajaran yang akan datang.
 (3). Pengembangan Pengajaran
Dengan Kurikulum Pesantren Darul Sunnah al Atsary yang ada pada saat ini yang merupakan rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan    pelajaran serta cara digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan    kegiatan belajar mengajar, dimana kurikulum tersebut sifatnya    fleksibel, sehingga memerlukan pengembangan lebih lanjut. Dalam pengembangan pengajaran, maka ada beberapa hal yang perlu    mendapat perhatian, yakni :
- Pengembangan Pelaksanaan Kurikulum
- Pengembangan Ekstra Kurikuler
- Pengembangan Kurikulum berdasarkan pendekatan kompetensi
  melalui pelaksanaan pendidikan sistem ganda.
(4). Pengembangan Manajemen
Bahwa untuk menjamin kelancaran pengelolaan Pesantren yang sesuai    prinsip-prinsip manajeman, diperlukan suatu kemampuan dan    kecakapan dari pengelolaan Pesantren Darul Sunnah al Atsary sebagai salah satu lembaga/organisasi pendidikan, maka perlu melakukan pengelolaan dengan perencanaan yang matang, sehingga tujuan dan sasaran hendaknya dirumuskan dengan tegas dan jelas serta dapat diukur secara pasti dan tepat. Serta perlu adanya pengawasan yang terus menerus dilaksanakan.
   Dari hal tersebut diatas, dalam rangka pengembangan Pesantren dalam bidang manajemen maka yang perlu mendapat pembinaan adalah :
-Sistem Pengelolaan Pesantren
- Penyelenggaraan tertib administrasi
- Pengembangan Pengajaran
- Peningkatan Pengawasan
- Perubahan pola pikir personil Pesantren
 (5). Pembiayaan
Pembiayaan Pengelolaan Pesantren di biayai oleh dana rutin SPP dan    Uang Pembangunan serta subsidi dari Yayasan. Dari jumlah dana yang ada belum cukup untuk memenuhi semua kebutuhan yang diprogramkan sehingga dalam Rencana Induk Pengembangan Pesantren perlu mendapat perhatian adalah Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan Peningkatan Monitoring serta Evaluasi

F. Program Pendidikan (Kurikulum)
Materi Pengajaran di Pesantren Darul Sunnah al Atsary  mengacu pada kurikulum yang berlaku dengan menggunakan Kurikulum Pesantren Darul Sunnah al Atsary, yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan untuk ketercapaian kompetensi Santri yang disesuaikan dengan kemampuan Pesantren. Kompetensi ini perlu dicapai untuk melaksanakan program belajar tuntas.

Struktur kurikulum Pondok  Pesantren Darul Ihsan  01 disajikan pada Tabel 8

Tabel 8.
Struktur Kurikulum Pondok Pesantren Darul Sunnah al Atsary

Mata Pelajaran
Kelas dan Alokasi
Fardhu Ain
1
2
3
4
5
6
1
Al Qur’an
2
2
2
2
2
2
2
Hadist
2
2
2
2
2
2
3
Aqidah
2
2
2
2
2
2
4
Tafsir
2
2
2
2
2
2
5
Fiqih
2
2
2
2
2
2
6
Tahsin
1
1
1
1
1
1
7
Riyadhoh
2
2
2
2
2
2
Fardhu Kifayah






8
Nahwu
2
2
2
2
2
2
9
Shorof
1
1
1
1
1
1
10
Ta’bir
2
2
2
2
2
2
11
Ilmu Tafsir



1
1
1
12
Do’a
1
1
1
1
1
1
13
Ilmu Hadist



1
1
1
14
Mutola’ah
2
2
2
2
2
2
15
Qiro’ah
2
2
2
2
2
2
16
Balaghoh



1
1
1
17
Faroidh



1
1
1
18
Tarikh
2
2
2
2
2
2
19
Khot






20
Tsaqofah
2
2
2
2
2
2
21
Ushul Fiqih



2
2
2
Idhofi






22
Bhs. Indonesia
1
1
1
1
1
1
23
Matematika






24
Bhs. Inggris
2
2
2
2
2
2
25
Biologi
1
1
1
1
1
1
26
Muhadhoroh






27
Muhadatsah








31
31
31
37
37
37


G. Sarana dan Prasarana
1. Jenis lahan yang digunakan untuk Pondok Pesantren Darul Sunnah al Atsary
a. Lahan Terbangun
Lahan terbangun adalah lahan yang di atasnya berdiri bangunan.
   Luas Tanah Pesantren    = 1.930 M2
   Bangunan                       =  1.330 M2
   Kondisi Bangunan         = baik
   Sifat Bangunan              = Permanen
   Status Kepemilikan        = AJB+sertifikat

b. Lahan Pengembangan
Lahan pengembangan adalah lahan yang diperlukan oleh Pesantren Darul Sunnah al Atsary untuk kebutuhan pengembangan bangunan, kegiatan praktek, dan perumahan.
   Luas Tanah Pesantren      =  1.930 M2
   Status Kepemilikan          = AJB+ Sertifikat
   Lahan Terbuka                  = 500 M2
   Lahan akan dibebaskan    = 10.000 M2

2. Peralatan
Pemenuhan kebutuhan diupayakan dengan pemberian fasilitas untuk penyelenggaraan proses atau kegiatan pembelajaran yang efektif, efisien, produktif dan berkualitas. Pemenuhan kebutuhan tersebut dilaksanakan dengan prosedur dan mekanisme yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan. Adapun jenis fasilitas dan kriteria kebutuhan serta tingkat kesiapannya sebagai berikut:

Tabel 10.
Jenis Fasilitas dan Kondisinya

No
Jenis Fasilitas
Kriteria Kebutuhan
Kondisi
Usaha Pengadaan
1
a. Kebutuhan Fisik/Biologis
·  Pangan
·  Sandang
·  Perumahan
·  Kesehatan
·  Rekreasi
b. Kebutuhan Sosial
·  Rasa aman
·  Adm Kepegawaian
·  Pengembangan Karir
·  Pendidikan/Pelatihan

Tinggi  
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi

Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi

Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang

Tinggi
Sedang
Sedang
Sedang


Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan

Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
2
a. Kebutuhan eksternal Primer
·  Buku kurikulum
·  Buku Paket
·  Buku Mata Pelajaran
·  Buku Rujukan
·  Bahan/Alat Bantu Belajar
·  Alat Tulis Kantor
·  Perpustakaan
·  Laboratorium
·  Ruang Belajar
·  Peralatan Kelas
·  Ruang Guru
·  Ruang Serbaguna
·  Ruang Rapat
·  Ruang Ibadah
·  Ruang Kepala Pesantren
·  Ruang Tata Usaha
·  Ruang Kantor
·  Ruang UKS
·  Ruang IST
·  Ruang Komputer
·  Komputer
·  Gudang
·  Air Bersih/Pompa air
·  Kamar Mandi
·  WC

Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sedang
Sedang
Tinggi
Sedang
Sedang
Kurang  
Kurang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang

Sedang
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sedang
Tinggi
Kurang  
Sedang
Kurang
Tinggi
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Tinggi
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Kurang
Sedang
Kurang
Kurang

Yayasan
Pesantren
Pesantren
Pesantren
Pesantren
Yayasan
Pesantren
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
3
a. Kebutuhan Internal Sekunder
·  Pakaian dinas/seragam
·  Kendaraan/transportasi
·  Telepon
·  Akomodasi

Sedang
Sedang
Sedang
Sedang


Sedang
Sedang
Sedang
Sedang


Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
4
a. Kebutuhan Eksternal sekunder
·  pakaian seragam
·  lapangan olahraga

Sedang
Sedang
Sedang

Sedang
Sedang
Sedang

Pesantren
Yayasan
Yayasan



H. Peserta Didik

1. Daya tampung Santri
Jumlah Santri dirancang satu rombongan belajar sebanyak 20-25 orang          perkelas.  Pesantren Darul Sunnah al Atsary untuk tahun pelajaran          2014/2015  jumlah rombongan belajar 6  kelas dan jumlah Santri 71 orang.                
Untuk mengetahui proyeksi jumlah Santri 3 (tiga) tahun yang akan datang digambarkan pada tabel 9 berikut ini:

Tabel 9.
Proyeksi Peserta Didik Pesantren Darul Sunnah al Atsary
 Tahun Pelajaran 2014/2015 s.d 20119/2020

No
Jumlah Santri
(Baru dan Lama)
Tahun  Pelajaran


2014/2015
2015/2016
2016/2017
1
B = 40
L = 31
71


2
B = 50
L = 71

121

3
B = 50
L = 121


171

2. Penerimaan Santri Baru
      Penerimaan Santri baru akan dilaksanakan seleksi penerimaan Santri baru secara bertahap yaitu :
a.Seleksi Administratif
b.Identifikasi Kemampuan Akademis
c.Wawancara dengan orang tua calon Santri

Adapun syarat-syarat penerimaan Santri baru sebagai berikut:
a.  Berkelakuan baik
b.  Lulus SD
c.  Lulus seleksi penerimaan Santri baru


3.Pakaian Pesantren
          Pakaian seragam Pesantren yang dipergunakan  yaitu sebagai berikut:
a. Pakaian seragam ciri khas Pesantren adalah Atas putih dan  Bawah biru
b.Songkok Nasional dan sepatu
c. ikat pingang ( Hitam )

I. Peran Serta Pesantren, Orangtua, dan Masyarakat
Penyelenggaraan Pesantren Darul Sunnah al Atsary    mensinergikan antara para guru, orang tua dan masyarakat. Sinergi tersebut merupakan keterpaduan di dalam mendidik anak-anak. Pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan Pesantren saja atau orang tua saja atau masyarakat saja, tetapi ketiga komponen tersebut haruslah berjalan secara bersamaan. Namun, pengaruh lingkungan yaitu komponen masyarakat sangat dominan, karena masyarakat lebih banyak membentuk  pribadi Santri.
            
            Keterpaduan antar peran Pesantren, orang tua dan masyarakat didalam      penyelenggaraan Pesantren merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan yang  telah ditetapkan.


PENUTUP

Alhamdulillah, segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia serta kekuatan kepada kami sehingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan proposal permohonan izin operasional Pondok Pesantren Darul Sunnah al Atsary ini.  Tidak ada kata yang paling pantas sekiranya dalam proses perizinan ini kita semua senantiasa diberikan kemudahan oleh Allah subhanahu wata’ala, sehingga dalam proses belajar mengajar di Pesantren Darul Sunnah al Atsary dapat terus berjalan dengan baik. Demi terwujudnya insan yang cerdas dan berakhlaqul karimah.
Kami selaku pengurus Yayasan DARUL SUNNAH AL ATSARY menyadari bahwa sebagai manusia biasa tentu banyak kekurangan, untuk itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak serta bimbingan dan petunjuk dari instansi terkait.