BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Yayasan
Darul Sunnah al Atsary berlokasi di Kavling
Darul Ihsan, kp. Turi Sriamur, Tambun Utara. Yayasan Darul Sunnah al
Atsary didirikan pada tanggal 17 Maret 2005
M dan telah disahkan dihadapan notaris pada tanggal 17 Maret 2005 dengan
Akta Notaris Nomor 07 tanggal 17 maret 2005.
Yayasan Darul Sunnah al Atsary sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar,
bergerak dalam bidang Keagamaan, sosial dan kemanusiaan. Wujud dari anggaran
dasar tersebut Yayasan Darul Sunnah al Atsary berupaya turut berpartisipasi dalam pembentukan
pribadi manusia yang memiliki keunggulan. Keunggulan dalam akidah yang lurus,
akhlak yang mulia, ibadah yang tekun dan istiqamah, serta kompetensi pribadi
dalam membangun Ummat. Berdasarkan hal tersebut, maka Yayasan Darul Sunnah al
Atsary mendirikan dan menyelenggarakan
pendidikan formal Unit KMI/KMA (
Kuliyyatul Mu’alimin) dengan jenjang pendidikan 6 tahun.
B. Dasar Hukum
1. Al Qur’an.
2. As Sunnah.
3. Anggaran Dasar Yayasan
Darul Darul Sunnah al Atsary.
4. Musyawarah antara
Dewan Pengurus dan tokoh masyarakat setempat tentang
pendirian
Pendidikan unit KMI/KMA.
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan didirikannya Yayasan Darul Darul Sunnah al
Atsary Bekasi Kota diantaranya adalah:
1.
Mendidik manusia dengan nilai-nilai Al Qur’an dan As Sunnah sesuai
pemahaman yang shahih dari generasi terbaik umat Islam.
2.
Mengembangkan ilmu secara umum, khususnya ilmu yang berorientasi
pada nilai-nilai Islam.
3.
Mengembangkan sistem pendidikan dan metode pembelajaran yang
efektif dan efisien.
4.
Mewujudkan generasi muda Islam yang memiliki keunggulan ilmu dan
amal.
BAB II
ORGANISASI
A. Susunan
Pengurus
1. Yayasan Darul Sunnah al Atsary
Penasehat
: Ust. Sholahuddin al Quds
Ust. Murhali Barda
Dewan Pembina : Muvid Nur Ihsan, Lc.
Fadholi
Mujahid Nur Miftah
Ketua
: Liliek
Sugiyanto
Sekertaris : Ali Ridho
Bendahara : Nurman Nurzaman
2. PENDIDIKAN PESANTREN
Kepala Pesantren : Ust. Abu wafa’
Wakasek Kurikulum : Ust. Muvid
Nur Ihsan, Lc.
Wakasek KeSantrian : Ust.Hamzah
Wakasek Diniyah : Ust. Deni Bayu samudra, Lc.
Staff Administrasi : Ust. Yunan, SE.
Ust. Muhammad Fadhel.
Pegawai Office Boy : Suryaman
Keamanan : Ahmad saifullah
Bag. Dapur
: Rudi & Umi Galuh
B. Struktur Organisasi
1.
Yayasan Darul Sunnah al Atsary
DEWAN PEMBINA
DEWAN PENASEHAT
BENDAHARA
SEKERTARIS
KEPALA DIVISI
KETUA
2.
PESANTREN DARUL SUNNAH AL ATSARY
KEPALA PESANTREN
ADMINISTRASI/TU
WAKASEK KURIKULUM
WAKASEK KESANTRIAN
OFFICE BOY
KOMITE PESANTREN
KOORDINATOR DINIYAH
BAB III
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PESANTREN
A.
Pendahuluan
lembaga pondok pesantren Islam Darul Sunnah al
Atsary adalah lembaga pendidikan yang mengabungkan antara sistem pesantren dan Home
Schoolling. Dengan sistem penggabungan tersebut, insya Allah santri dan
santriwati di harapkan bisa mendapatkan dua manfaat, manfaat hidup di pesantren
dengan memaksimalkan belajar dengan di kontrol 24 jam dan manfaat hidup di
tengah-tengah masyarakat sehingga melatih mereka untuk bersikap lebih dewasa
dalam menghadapi tantangan medan perjuangan ke depannya.
Pondok pesantren Islam Darul Sunnah al Atsary menerapkan belajar 6 (Enam ) hari, yaitu
mulai hari Senin sampai dengan hari sabtu. Pembelajaran dimulai pada pukul 07.15
WIB sampai dengan pukul 13.30 WIB. Hari Ahad dimanfaatkan sebagai hari pelaksanaan ekstra
kulikuler.
B. Visi dan Misi
Pondok Pesantren Islam Darul Ihsan dalam
melaksanakan proses pembelajaran memiliki:
Visi:
Membentuk generasi masa depan yang:
·
Berakidah dan berakhlak sesuai dengan pendahulu yang sholeh
(salafush sholeh)
·
Memiliki kemampuan akademis
·
Berpegang teguh dengan Al Qur’an dan As Sunnah sesuai pemahaman
salafush sholeh
Misi:
·
Mengembangkan sistem kepesantrenan yang unggul
·
Menerapkan pembelajaran diniyah dengan merujuk kepada kitab ulama
salafush sholeh.
·
Membekali peserta didik dengan kemampuan berbahasa arab.
·
Mengajarkan anak didik untuk cinta Alqur’an, menghafalkan dan
mengamalkannya.
·
Membekali peserta didik dengan dasar dasar ilmu ketrampilan.
C. Ketenagaan/Kepegawaian
Penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar Pondok
Pesantren Darul Sunnah al Atsary didukung oleh tenaga kependidikan dan pegawai
yang sangat kompeten. Tenaga Kependidikan direkrut sebagai mitra dengan latar
belakang kependidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang di embannya
sehingga mampu menjalankan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab.
Rasio tenaga pengajar dengan Santri adalah satu
berbanding sepuluh. Sehingga pembelajaran semakin efektif dan para Santri
mendapatkan perhatian yang penuh dari guru yang mengajar.
Pengelolaan dalam bidang kepegawaian/ketenagaan
mulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, rekrutmen, pengembangan, sampai
dengan evaluasi kinerja dilakukan oleh Pesantren. Yayasan berperan aktif dalam
pengawasan atau supervisi dan juga dalam pengupahan/imbal jasa.
Berikut ini daftar tenaga kependidikan dan non
kependidikan Pondok Pesantren Islam Darul Sunnah al Atsary :
Tabel
1
Daftar
Tenaga Kependidikan dan Non Kependidikan
Pesantren
Darul Sunnah al Atsary Tahun Pelajaran 2014 – 2015.
NO
|
NAMA
|
PENDIDIKAN
|
1
|
Abu wafa’
|
D3 LIPIA Jakarta
|
2
|
Muvid Nur Ihsan,Lc.
|
S1 LIPIA Jakarta
|
3
|
Fadholi, S.Sos.I
|
S1 IAIA Jakarta
|
4
|
Deni Bayu Samudra,Lc.
|
S1 LIPIA Jakarta
|
5
|
Imam Baihaqi
|
Pesantren Darusy Syahadah Boyolali Jawa Tengah
|
6
|
M. Fadhil
|
Pesantren Darun Najah Jakarta
|
7
|
Faqihuddin, Lc.
|
S1 LIPIA Jakarta
|
8
|
M. Rouson, Lc.
|
S1 LIPIA Jakarta
|
9
|
Hamzah Anshori
|
Pesantren Tahfidz Darul Hikmah Sukoharjo Jawa tengah
|
10
|
Yaman Nurzaman
|
SMA 07 Sukabumi
|
11
|
Ali Imron
|
D1 LIPIA
|
12
|
Lilis Siti Aisyah
|
D3 LIPIA Jakarta
|
13
|
Mar’atus Sholihah
|
Pesantren al Ikhlas Lamongan Jawa Timur
|
14
|
Nia Kurniasih
|
SMA Jakarta
|
15
|
Tri Ummu Mus’ab
|
Pesantren al Muttaqin Jepara Jawa Tengah
|
16
|
Yuli Astuti
|
Dirosah al Islamiyah Al Isalm
|
17
|
Nurussobah
|
Pesantren Ulul Albab Sukoharjo Jawa tengah
|
18
|
Shalihah
|
Pesanten Al Ikhlas lamongan Jawa Timur
|
19
|
Yunan, SE.
|
S1 UMS surakarta
|
20
|
Yusuf wibisono
|
Pesantren Darul Ihsan Bekasi
|
21
|
Atikah Murniati
|
KMA Darul Sunnah al Atsary
|
22
|
Fitri Ferdianti
|
KMA Darul Sunnah al Atsary
|
23
|
Ruqoyah
|
KMA Darul Sunnah al Atsary
|
24
|
Silvia Faujiyah
|
KMA Darul Sunnah al Atsary
|
25
|
|
|
Tabel
2
Proyeksi
ketenagaan Pesantren Darul Ihsan
Tahun
Pelajaran 2014/2015 s.d 2016/2017
No
|
Jenis Ketenagaan
|
Tahun Pelajaran
|
||
14/15
|
15/16
|
16/17
|
||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
|
Kepala Pesantren
Wakil Kepala Pesantren
Guru Umum
Koordinator Diniyah
Guru Diniyah
Guru Bantu Tahfidz
Guru Bidang Studi
Pelaksana TU
Keamanan
Office Boy
|
1
1
4
4
8
2
-
3
1
1
|
1
2
6
4
10
5
2
3
1
2
|
1
2
8
5
12
6
4
3
1
2
|
Prediksi kebutuhan guru tersebut berbanding
lurus dengan prediksi jumlah kelas sebagaimana dalam tabel 3 berikut:
Tabel
3
Prediksi
Jumlah kelas
No
|
Kelas
|
Tahun Pelajaran
|
||
14/15
|
15/16
|
16/17
|
||
1.
|
Satu
|
2
|
2
|
2
|
2.
|
Dua
|
2
|
2
|
2
|
3.
|
Tiga
|
2
|
2
|
2
|
4.
|
Empat
|
2
|
2
|
|
5.
|
Lima
|
|||
6.
|
Enam
|
Prediksi Jumlah Santri
sebagaimana dalam tabel 4 berikut:
Tabel
4
Prediksi
Jumlah Santri
No
|
Kelas
|
Tahun Pelajaran
|
||
14/15
|
15/16
|
16/17
|
||
1.
|
Satu
|
40
|
50
|
50
|
2.
|
Dua
|
23
|
40
|
50
|
3.
|
Tiga
|
8
|
23
|
30
|
4.
|
Empat
|
-
|
8
|
12
|
5.
|
Lima
|
-
|
-
|
|
6.
|
Enam
|
-
|
-
|
-
|
D. Pembiayaan
Rencana pembiayaan penyelenggaraan Pondok
Pesantren Darul Sunnah Al Atsary diperoleh dari sumber-sumber yang pasti berupa
iuran wajib Santri. Pembiayaan lainnya juga diperoleh dari
bantuan-bantuan yang tidak mengikat baik dari Yayasan, Swasta maupun perorangan antara lain:
1. Sumbangan Awal Tahun Ajaran (Kegiatan
PSB)
2. Sumbangan Pembiayaan Pendidikan (SPP)
3. Bantuan dari lembaga lain yang tidak mengikat
4. Bantuan dari perorangan yang tidak mengikat
5. Usaha pesantren
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai alokasi
proyeksi penerimaan dan pengeluaran sumber dana untuk jangka waktu 3 (Tiga )
tahun ke depan dari tahun pelajaran 2014 – 2017. Rencana anggaran untuk Tiga tahun yang akan datang direncanakan dan
diproyeksikan pada tabel 5 dan 6 berikut:
Tabel
5
Proyeksi
Penerimaan Anggaran
Pondok Pesantren Islam
Darul Ihsan
No
|
Penerimaan
|
Tahun Pelajaran
|
||
14/15
|
15/16
|
16/17
|
||
1.
|
Penerimaan Santri Baru
|
30.000.000
|
45.000.000
|
50.000.000
|
2.
|
Daftar Ulang
|
6.000.000
|
18.000.000
|
42.000.000
|
3.
|
SPP
|
246.000.000
|
486.000.000
|
648.000.000
|
4
|
Usaha Pesantren
|
300.000.000
|
300.000.000
|
300.000.000
|
Jumlah
|
582.000.000
|
849.000.000
|
1.040.000.000
|
Tabel
6
Proyeksi
Pengeluaran Anggaran
Pondok
Pesantren Islam Darul Ihsan
No
|
Pengeluaran
|
Tahun Pelajaran
|
||
14/15
|
15/16
|
16/17
|
||
1.
|
Biaya Kesejahteraan
Pegawai
|
168.000.000
|
216.000.000
|
264
.000.000
|
2.
|
Penyelenggaraan PSB
|
1.000.000
|
1.500.000
|
2.000.000
|
3.
|
Kegiatan Santri
|
10.000.000
|
13.000.000
|
15.000.000
|
4.
|
Perlengkapan Santri
|
5.000.000
|
6.000.000
|
7.000.000
|
6.
|
Pertemuan Orangtua
|
4.000.000
|
6.000.000
|
7.000.000
|
7.
|
Peningkatan SDM
|
-
|
6.000.000
|
6.000.000
|
8.
|
Perlengkapan Guru
& karyawan
|
5.000.000
|
7.000.000
|
9.000.000
|
10.
|
Biaya Pemeliharaan
Gedung, dll
|
250.000.000
|
250.000.000
|
250.000.000
|
11
|
Konsumsi
|
150.000.000
|
200.000.000
|
250.000.000
|
12
|
Listrik dll
|
24.000.000
|
30.000.000
|
40.000.000
|
Jumlah
|
617.000.000
|
735.500.000
|
850.000.000
|
Tabel
7
Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Pesantren (RAPBP)
Pesantren
Dasar Ihsan 01
No
|
Pengeluaran
|
Tahun Pelajaran
|
||
14/15
|
15/16
|
16/17
|
||
1.
|
Pemasukan
|
582.000.000
|
849.000.000
|
1.040.000.000
|
2.
|
Pengeluaran
|
617.000.000
|
735.500.000
|
850.000.000
|
Saldo
|
-35.000.000
|
113.500.000
|
190.000.000
|
E. Rencana Pentahapan Pelaksanaan
Rencana Induk Pengembangan Pesantren untuk tiga
tahun yang akan datang perlu dilaksanakan secara bertahap. Tahap-tahap pelaksanaannya
akan dijabarkan sebagaimana berikut:
1. Strategi Pelaksanaan
Program Rencana Induk Pengembangan Pesantren
(RIPP) Pesantren Darul Sunnah al Atsary direalisasikan dengan menempuh strategi
tertentu. Melihat bidang garapan yang akan dikembangkan dan target pemenuhan
kebutuhan yang akan dicapai, maka strategi yang akan ditempuh meliputi:
a. Konsolidasi manajemen Pesantren
dengan jalan meningkatkan manajerial pengelolaan Pesantren.
b.
Meningkatkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Pesantren.
c.
Pemahaman kurikulum KMI (Kulliyaul
Muallimin al Islamiyah) dan pemantapan realisasinya.
d.
Peningkatan kemampuan profesional guru.
e.
Penyempurnaan kebutuhan sarana dan prasarana sesuai perkembangan
teknologi.
f. Menjalin hubungan dengan
masyarakat (orangtua Santri) yang lebih harmonis.
2. Langkah – Langkah Pencapaian
Langkah-langkah pokok yang perlu diambil dalam
pelaksanaan Program Rencana Induk Pengembangan Pesantren (RIPP) Pondok
Pesantren Darul Sunnah al Atsary dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Langkah Pertama
Menyusun dan
mengembangkan Kurikulum Pondok Pesantren sebagai kurikulum operasional dengan
berpedoman pada Standar kompetensi lulusan, standar isi, dan panduan penyusunan
kurikulum yang telah dibuat oleh DIKMEN.
b. Langkah Kedua
Berdasarkan Struktur
Organisasi Pesantren yang ada dalam SK Pendirian dan peraturan-peraturan lain
yang mendukung, dikembangkan sub organisasi sesuai dengan perkembangan dan tingkat kebutuhan yang mencakup penjabaran
tugas pokok ke dalam uraian tugas yang lebih jelas, sehingga tidak terjadi
kesimpangsiuran wewenang dan tanggungjawab. Pada langkah ini tercakup pula
penunjukan/pengisian jabatan yang diberi tanggung jawab/wewenang menduduki
sub-sub struktur.
c. Langkah Ketiga
Dengan telah
ditentukannya struktur organisasi dan penunjukan staff yang menduduki jabatan
dalam Pesantren tersebut, maka Kepala Pesantren bersama-sama staff pimpinan
inti membuat:
1. Program kegiatan
penyelenggaraan di Pesantren untuk satu tahun yang disebut Program Kerja Pesantren
yang diambil dari RIPP yang telah diuraikan.
2. Memantapkan program
kerja kurikulum dan merealisasikan dalam bentuk nyata.
3. Memantapkan program
kerja persemester.
d.
Langkah Keempat
Langkah keempat
merupakan langkah pengukuran periodik dalam mengadakan taksiran-taksiran
pencapaian program. Langkah tersebut kemudian dijabarkan perpekan.
e. Langkah Kelima
Langkah kelima, yang
dinamakan langkah evaluasi program yang dilaksanakan pada minggu terakhir
menjelang libur semester. Data yang dihasilkan merupakan masukan bagi Kepala Pesantren
sebagai tindak lanjut berikutnya.
3. Bidang yang dikembangkan
Bidang-bidang yang akan dikembangkan dijabarkan
berupa kegiatan-kegiatan berikut:
a.
Bidang Ketata usahaan
1. Urusan Administrasi
Korespodensi
·
Penerimaan Surat : Pencatatan, Registrasi,
Agenda, Penomoran
·
Penyortiran : Identifikasi, Klasifikasi,
Rubrikasi,
Kategorisasi, dan pemberian indeks.
·
Pengolahan : Analisis, terjemahan, interpretasi,
penyandian,
grafik, dan tabel.
·
Penyimpanan : Filling, konservasi, dokumentasi, file di CD
·
Pengiriman : Pos biasa, kilat tercatat, telegram,
kurir,
faxcimili, e-mail.
·
Notulen Rapat
·
Buku Tamu (Umum dan Supervisi)
2.
Urusan Administrasi Keuangan
·
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Pesantren (RAPBP)
·
Buku Induk Keungan
·
Buku Kas Kecil
·
Buku Penerimaan Keuangan dari Berbagai Sumber
·
Mencatat pengeluaran dan pemasukan/anggaran untuk mendukung
berbagai kegiatan
·
Menyimpan Uang dan menyusun laporan keuangan
3. Urusan Administrasi
KeSantrian
·
Buku Induk Santri, Buku Kleper, Buku Mutasi
·
Daftar Calon Santri
·
Arsip Absen dan rekapitulasi kehadiran Santri
·
Daftar Kelas, piket, papan absensi Santri, peta kelas dan Santri.
·
Mencatat data pribadi Santri dan menyiapkan kartu pribadi
·
Memutakhirkan data atau meng Update/memperbaharui
·
Menganalisis data; Perkembangan Prestasi Santri
·
Menyajikan data dalam berbagai bentuk: usia; latar belakang
pendidikan; ayah; ibu; pekerjaan; dll
·
Mendokumentasikan data
·
Melayani berbagai keperluan Santri
·
Data statistik Santri
4.
Urusan Administrasi Kepegawaian
·
Struktur organisasi dan Kepegawaian
·
Buku Induk
·
Mencatat data pegawai, mem-file dan memutaakhirkan data
·
Menganalisis data untuk keperluan kenaikan pangkat dan kenaikan
gaji.
·
Menyajikan data dalam berbagai bentuk tentang usia, latar belakang
pendidikan, masa kerja, mata pelajaran yang diajarkan.
·
Mendokumentasi data; manual dan komputerisasi data.
·
Menelusuri data yang diperlukan
·
Kartu cuti, rekapitulasi kehadiran guru, dan Santri
·
Arsip SP 3
·
Tata tertib guru dan Santri
·
Data statistik guru/pegawai
5.
Urusan Administrasi Perlengkapan
a. Bidang Kurikulum
1. Program Kerja Guru
2. Program Supervisi Kelas
3. Pelaksanaan Evaluasi
Target Kurikulum
4. Pencapaian Target
Kurikulum
5. Daya Serap Santri
6. Pengaturan Jadwal
Kegiatan Belajar Mengajar dan Kegiatan Semesteran disesuaikan dengan kalender
pendidikan.
b. Bidang Kesantrian
1. Menyelenggarakan
Penerimaan Santri Baru
2. Menyelenggarakan Masa
Orientasi Santri (MOS)
3. Meneliti Pengisian Buku
Induk Santri
4. Melaksanakan K5
5. Mengelola Bimbingan dan
Penyuluhan
6. Mengelola Mutasi Murid/Santri
7. Menyelenggarakan /
membentuk / membimbing / mengevaluasi kegiatan kesantrian dan olahraga prestasi
8. Meneliti Absensi Santri
serta mengambil langkah-langkah berkenaan dengan kesantrian.
9. Mengelola Program Studi
wisata
d. Bidang Hubungan
Masyarakat
1.
Konsultasi dengan Intansi Luar.
2.
Membina Hubungan dengan Intansi Terkait ( RT, RW, POLSEK, KORAMIL,
KECAMATAN, dll.)
3.
Membina Hubungan dengan Orang tua Murid.
e. Pemahaman Pengembangan
Potensi Lingkungan Pesantren
1.
Kebutuhan Pengembangan Program Sesuai Dengan Potensi Lingkungan.
Dalam upaya mempertahankan eksistensi dan
efektifitas Pesantren dalam menghasilkan lulusan-lulusan yang sesuai dan dapat
diterima dengan kriteria perguruan tinggi serta dapat berkarya di lingkungan
masyarakat. Dengan demikian diperlukan suatu program nyata yang terpadu dan
berkesinambungan. Dengan mengadakan analisis permasalahan yang ada di Pesantren
diharapkan akan dapat ditemukan kekuatan, kelemahan dan kekurangan yang
dimiliki Pesantren.
Maka secara terperinci
komponen-komponen yang dapat teridentifikasi dalam pengembangan adalah sebagai
berikut:
a. Fasilitas
Sarana
fasilitas merupakan sarana pokok yang dibutuhkan oleh
Pesantren
meliputi :
-
Fasilitas gedung yang cukup
-
Peralatan yang memadai dan mempunyai keseimbangan teknologi fasilitas olahraga
yang memadai.
Dari hasil yang dicapai/
dipenuhi oleh Pesantren melalui program kerja Pesantren tahun 2017/2018, sarana fisik telah dimanfaatkan secara
maksimal dan masih perlu pengembangan selanjutnya.
b. Ketenagaan
Telah
diketahui bersama bahwa tenaga (manusia) merupakan sumber daya yang sangat
dominan bagi terlaksananya program yang dicanangkan, keseimbangan baik segi
kualitas dan kuantitas perlu mendapat perhatian dari berbagai sisi, sehingga
berbagai dampak yang timbul dalam pelaksanaan program dapat teratasi lebih
dini.
Dari
data ketenagaan tersebut diatas maka dapat dianalisis sebagai berikut
(1). Tenaga Edukatif
Jumlah tenaga edukatif
yang dimiliki tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 25 orang dengan beban mengajar
35 Jam mata pelajaran perminggu. Namun demikian bila dilihat dari jumlah mata
pelajaran yang ada pada setiap kelas, dilihat jam pelajaran dari kurikulum,
maka jumlah tenaga edukatif masih perlu penambahan untuk tahun berikutnya.
Sedangkan untuk pembinaan ketenagaan telah dilakukan baik di tingkat pusat
maupun ditingkat regional melalui penataran-penataran dan seminar.
(2). Keadaan Tenaga Non
Edukatif
Jumlah
tenaga non edukatif yang dimiliki sesuai dengan daftar adalah 7 orang. Dari
jumlah tersebut 3 orang adalah tenaga administrasi, 1 orang keamanan, 1 orang
tenaga pesuruh (office boy), 2 orang bag. Dapur. Office Boy (Tenaga Pesuruh),
Keamanan dan tenaga administrasi untuk pengembangan pengetahuan dan
keterampilan masih diperlukan penataran-penataran dan pelatihan., di tahun
pelajaran yang akan datang.
(3). Pengembangan Pengajaran
Dengan Kurikulum
Pesantren Darul Sunnah al Atsary yang ada pada saat ini yang merupakan rencana
dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar, dimana kurikulum tersebut sifatnya fleksibel,
sehingga memerlukan pengembangan lebih lanjut. Dalam pengembangan pengajaran,
maka ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, yakni :
- Pengembangan
Pelaksanaan Kurikulum
- Pengembangan Ekstra
Kurikuler
- Pengembangan Kurikulum
berdasarkan pendekatan kompetensi
melalui
pelaksanaan pendidikan sistem ganda.
(4). Pengembangan
Manajemen
Bahwa untuk menjamin
kelancaran pengelolaan Pesantren yang sesuai prinsip-prinsip
manajeman, diperlukan suatu kemampuan dan kecakapan dari
pengelolaan Pesantren Darul Sunnah al Atsary sebagai salah satu
lembaga/organisasi pendidikan, maka perlu melakukan pengelolaan dengan
perencanaan yang matang, sehingga tujuan dan sasaran hendaknya dirumuskan
dengan tegas dan jelas serta dapat diukur secara pasti dan tepat. Serta perlu
adanya pengawasan yang terus menerus dilaksanakan.
Dari
hal tersebut diatas, dalam rangka pengembangan Pesantren dalam bidang manajemen
maka yang perlu mendapat pembinaan adalah :
-Sistem Pengelolaan Pesantren
- Penyelenggaraan tertib
administrasi
- Pengembangan
Pengajaran
- Peningkatan Pengawasan
- Perubahan pola pikir
personil Pesantren
(5). Pembiayaan
Pembiayaan Pengelolaan Pesantren
di biayai oleh dana rutin SPP dan Uang Pembangunan serta
subsidi dari Yayasan. Dari jumlah dana yang ada belum cukup untuk memenuhi
semua kebutuhan yang diprogramkan sehingga dalam Rencana Induk Pengembangan Pesantren
perlu mendapat perhatian adalah Peningkatan Pengelolaan Keuangan dan
Peningkatan Monitoring serta Evaluasi
F. Program Pendidikan (Kurikulum)
Materi Pengajaran di Pesantren Darul Sunnah al
Atsary mengacu pada kurikulum yang berlaku dengan menggunakan
Kurikulum Pesantren Darul Sunnah al Atsary, yang merupakan seperangkat rencana
dan pengaturan untuk ketercapaian kompetensi Santri yang disesuaikan dengan
kemampuan Pesantren. Kompetensi ini perlu dicapai untuk melaksanakan program
belajar tuntas.
Struktur kurikulum Pondok Pesantren Darul Ihsan 01 disajikan pada Tabel 8
Tabel
8.
Struktur
Kurikulum Pondok Pesantren Darul Sunnah al Atsary
Mata Pelajaran
|
Kelas dan Alokasi
|
||||||
Fardhu Ain
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|
1
|
Al Qur’an
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Hadist
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
Aqidah
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
4
|
Tafsir
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
5
|
Fiqih
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
6
|
Tahsin
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
7
|
Riyadhoh
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Fardhu Kifayah
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Nahwu
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
9
|
Shorof
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
10
|
Ta’bir
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
11
|
Ilmu Tafsir
|
|
|
|
1
|
1
|
1
|
12
|
Do’a
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
13
|
Ilmu Hadist
|
|
|
|
1
|
1
|
1
|
14
|
Mutola’ah
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
15
|
Qiro’ah
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
16
|
Balaghoh
|
|
|
|
1
|
1
|
1
|
17
|
Faroidh
|
|
|
|
1
|
1
|
1
|
18
|
Tarikh
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
19
|
Khot
|
|
|
|
|
|
|
20
|
Tsaqofah
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
21
|
Ushul Fiqih
|
|
|
|
2
|
2
|
2
|
Idhofi
|
|
|
|
|
|
|
|
22
|
Bhs. Indonesia
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
23
|
Matematika
|
|
|
|
|
|
|
24
|
Bhs. Inggris
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
25
|
Biologi
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
26
|
Muhadhoroh
|
|
|
|
|
|
|
27
|
Muhadatsah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
31
|
31
|
31
|
37
|
37
|
37
|
G. Sarana dan Prasarana
1. Jenis lahan yang digunakan untuk Pondok
Pesantren Darul Sunnah al Atsary
a. Lahan Terbangun
Lahan terbangun adalah lahan yang di atasnya
berdiri bangunan.
Luas Tanah Pesantren
= 1.930 M2
Bangunan
= 1.330 M2
Kondisi
Bangunan = baik
Sifat
Bangunan = Permanen
Status
Kepemilikan = AJB+sertifikat
b. Lahan Pengembangan
Lahan pengembangan adalah lahan yang diperlukan
oleh Pesantren Darul Sunnah al Atsary untuk kebutuhan pengembangan bangunan,
kegiatan praktek, dan perumahan.
Luas Tanah Pesantren = 1.930 M2
Status
Kepemilikan = AJB+ Sertifikat
Lahan
Terbuka = 500 M2
Lahan akan
dibebaskan = 10.000 M2
2. Peralatan
Pemenuhan kebutuhan diupayakan dengan pemberian
fasilitas untuk penyelenggaraan proses atau kegiatan pembelajaran yang efektif,
efisien, produktif dan berkualitas. Pemenuhan kebutuhan tersebut dilaksanakan
dengan prosedur dan mekanisme yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan.
Adapun jenis fasilitas dan kriteria kebutuhan serta tingkat kesiapannya sebagai
berikut:
Tabel
10.
Jenis
Fasilitas dan Kondisinya
No
|
Jenis Fasilitas
|
Kriteria Kebutuhan
|
Kondisi
|
Usaha Pengadaan
|
1
|
a. Kebutuhan Fisik/Biologis
· Pangan
· Sandang
· Perumahan
· Kesehatan
· Rekreasi
b. Kebutuhan Sosial
· Rasa aman
· Adm Kepegawaian
· Pengembangan Karir
· Pendidikan/Pelatihan
|
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
|
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Tinggi
Sedang
Sedang
Sedang
|
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
|
2
|
a. Kebutuhan eksternal Primer
· Buku kurikulum
· Buku Paket
· Buku Mata Pelajaran
· Buku Rujukan
· Bahan/Alat Bantu
Belajar
· Alat Tulis Kantor
· Perpustakaan
· Laboratorium
· Ruang Belajar
· Peralatan Kelas
· Ruang Guru
· Ruang Serbaguna
· Ruang Rapat
· Ruang Ibadah
· Ruang Kepala Pesantren
· Ruang Tata Usaha
· Ruang Kantor
· Ruang UKS
· Ruang IST
· Ruang Komputer
· Komputer
· Gudang
· Air Bersih/Pompa air
· Kamar Mandi
· WC
|
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sedang
Sedang
Tinggi
Sedang
Sedang
Kurang
Kurang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
|
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sedang
Tinggi
Kurang
Sedang
Kurang
Tinggi
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Tinggi
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Kurang
Sedang
Kurang
Kurang
|
Yayasan
Pesantren
Pesantren
Pesantren
Pesantren
Yayasan
Pesantren
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
|
3
|
a. Kebutuhan Internal Sekunder
· Pakaian dinas/seragam
· Kendaraan/transportasi
· Telepon
· Akomodasi
|
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
|
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
|
Yayasan
Yayasan
Yayasan
Yayasan
|
4
|
a. Kebutuhan Eksternal sekunder
· pakaian seragam
· lapangan olahraga
|
Sedang
Sedang
Sedang
|
Sedang
Sedang
Sedang
|
Pesantren
Yayasan
Yayasan
|
H. Peserta Didik
1. Daya tampung Santri
Jumlah Santri dirancang satu rombongan belajar
sebanyak 20-25 orang
perkelas. Pesantren
Darul Sunnah al Atsary untuk tahun pelajaran
2014/2015 jumlah rombongan belajar 6 kelas dan jumlah Santri 71 orang.
Untuk mengetahui proyeksi jumlah Santri 3 (tiga)
tahun yang akan datang digambarkan pada tabel 9 berikut ini:
Tabel
9.
Proyeksi
Peserta Didik Pesantren Darul Sunnah al Atsary
Tahun Pelajaran 2014/2015 s.d 20119/2020
No
|
Jumlah Santri
(Baru dan Lama)
|
Tahun Pelajaran
|
||
2014/2015
|
2015/2016
|
2016/2017
|
||
1
|
B = 40
L = 31
|
71
|
||
2
|
B = 50
L = 71
|
121
|
||
3
|
B = 50
L = 121
|
171
|
2. Penerimaan Santri Baru
Penerimaan Santri
baru akan dilaksanakan seleksi penerimaan Santri
baru secara bertahap yaitu :
a.Seleksi Administratif
b.Identifikasi Kemampuan Akademis
c.Wawancara dengan orang tua calon Santri
Adapun syarat-syarat penerimaan Santri baru sebagai
berikut:
a. Berkelakuan baik
b. Lulus SD
c. Lulus seleksi penerimaan Santri baru
3.Pakaian Pesantren
Pakaian
seragam Pesantren yang dipergunakan yaitu sebagai berikut:
a. Pakaian seragam ciri khas Pesantren adalah Atas
putih dan Bawah biru
b.Songkok Nasional dan sepatu
c. ikat pingang ( Hitam )
I. Peran Serta Pesantren, Orangtua, dan
Masyarakat
Penyelenggaraan Pesantren Darul Sunnah al Atsary
mensinergikan antara para guru, orang tua dan masyarakat.
Sinergi tersebut merupakan keterpaduan di dalam mendidik anak-anak. Pendidikan
tidak bisa hanya mengandalkan Pesantren saja atau orang tua saja atau
masyarakat saja, tetapi ketiga komponen tersebut haruslah berjalan secara
bersamaan. Namun, pengaruh lingkungan yaitu komponen masyarakat sangat dominan,
karena masyarakat lebih banyak membentuk pribadi Santri.
Keterpaduan
antar peran Pesantren, orang tua dan masyarakat didalam
penyelenggaraan Pesantren merupakan hal yang
sangat penting dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
PENUTUP
Alhamdulillah, segala puji kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia serta kekuatan kepada
kami sehingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan proposal permohonan izin operasional
Pondok Pesantren Darul Sunnah al Atsary ini. Tidak ada kata yang paling
pantas sekiranya dalam proses perizinan ini kita semua senantiasa diberikan
kemudahan oleh Allah subhanahu wata’ala, sehingga dalam proses belajar mengajar
di Pesantren Darul Sunnah al Atsary dapat terus berjalan dengan baik. Demi
terwujudnya insan yang cerdas dan berakhlaqul karimah.
Kami selaku pengurus Yayasan DARUL SUNNAH AL ATSARY menyadari bahwa sebagai manusia biasa tentu banyak kekurangan,
untuk itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak serta
bimbingan dan petunjuk dari instansi terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar